Mencegah Gigitan Tikus – Tikus, sebagai makhluk yang cenderung mengganggu, dapat menjadi permasalahan yang serius ketika mereka memutuskan untuk bersarang di dalam rumah. Salah satu perilaku yang paling merusak yang sering mereka lakukan adalah menggigit dan merusak kabel, termasuk kabel listrik dan perangkat elektronik lainnya.
Mungkin belum banyak yang menyadari bahwa kabel-kabel ini bisa memberikan kenikmatan khusus bagi tikus, karena bahan isolasi yang melapisi kabel sering mengandung materi yang menarik bagi tikus, seperti plastik, karet, atau serat sintetis yang dapat memberikan tambahan energi kepada mereka.
Penanganan kerusakan yang disebabkan oleh tikus pada kabel bisa menjadi tugas yang rumit dan berpotensi menghabiskan biaya yang besar. Kerusakan pada kabel listrik tidak hanya dapat mengganggu pasokan listrik rumah tangga, tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya kebakaran. Selain itu, kabel yang terkena gigitan tikus juga dapat menghasilkan sengatan listrik berbahaya jika tidak hati-hati tersentuh.
Oleh karena itu, mengetahui strategi pencegahan yang efektif untuk menghindari kerusakan pada kabel akibat tindakan tikus di rumah sangatlah penting. Dalam artikel ini, kami akan mengulas empat cara yang dapat Anda terapkan di rumah Anda guna mencegah tikus agar tidak merusak kabel-kabel yang ada.
Strategi Pemeliharaan Kabel Rumah agar Terhindar dari Gigitan Tikus
Dalam upaya untuk melindungi kabel-kabel di dalam rumah dari potensi kerusakan yang disebabkan oleh tikus, ada beberapa tindakan preventif yang dapat diambil, sebagaimana dilaporkan oleh Hawx Pest Control. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan:
1. Penutupan Akses Tikus
Menghindari kehadiran tikus di dalam rumah dapat dimulai dengan menutup semua pintu masuk yang mungkin digunakan oleh tikus. Ini mencakup saluran air, pintu masuk, area loteng, dan akses lainnya.
Selain mencegah kerusakan pada kabel, tindakan ini juga dapat mencegah kemungkinan gangguan dan kerusakan lainnya yang dapat disebabkan oleh keberadaan tikus di dalam rumah.
2. Pemasangan Jebakan Tikus
Salah satu cara efektif untuk mengendalikan populasi tikus adalah dengan menggunakan jebakan tikus. Jebakan ini dapat ditempatkan di area yang sering dilalui oleh tikus. Penting untuk menyediakan umpan yang sesuai, seperti ikan, untuk menarik tikus ke dalam jebakan.
Ketika tikus memakan umpan tersebut, mereka akan terperangkap dan akhirnya mati. Jenis jebakan yang dapat digunakan termasuk jebakan berupa kandang atau lem tikus. Namun, perlu diingat untuk menjaga agar jebakan tikus tidak mengenai hewan peliharaan lainnya, terutama jika ada hewan peliharaan di rumah.
3. Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan
Tikus cenderung mendiami daerah yang kotor dan tidak terawat. Oleh karena itu, salah satu langkah yang sangat disarankan untuk mencegah kehadiran tikus di dalam rumah adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Merupakan hal yang penting untuk secara teratur membuang sampah, sehingga tidak memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi tikus. Selain itu, menjaga area kamar mandi dalam kondisi bersih juga dapat membantu mengurangi daya tarik bagi tikus. Pastikan untuk segera menyimpan makanan yang tidak habis digunakan di tempat yang aman.
4. Perlindungan Kabel
Salah satu cara efektif untuk mencegah tikus merusak kabel adalah dengan melindungi kabel menggunakan selongsong khusus. Selongsong ini biasanya terbuat dari logam yang tahan terhadap gigitan tikus.
Selain melindungi kabel dari kerusakan fisik akibat gigitan tikus, selongsong ini juga dapat mencegah kabel menjadi kusut atau putus akibat penyimpanan yang tidak benar setelah penggunaan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan pada kabel di rumah Anda akibat aktivitas tikus. Tetaplah waspada dengan rutin memeriksa kondisi kabel di rumah meskipun telah mengambil tindakan preventif.
Penyakit yang Bisa Timbul Karena Tikus
Melansir dari Healthline, hama tikus di dalam rumah bisa menyebabkan penyakit leptospirosis, salmonellosis, plague, typhoid dan juga hantavirus pulmonary sindrom.
Leptospirosis bisa menular ketika kita minum atau mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi urin tikus yang sudah terinfeksi.
Penyakit ini bisa menyerang manusia, juga hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
Sedangkan salmonellosis, bisa menular ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi kotoran tikus.
Meski segala rentang usia bisa terkena penyakit ini, namun kasus yang paling banyak ditemukan adalah pada anak-anak usia di bawah lima tahun.
Sedangkan typhoid, bisa terjadi jika kita terkontaminasi kutu yang dibawa tikus.
Meski penyakit ini mudah diobati, namun alangkah lebih baik jika kita bisa melakukan pencegahan agar tak tertular.
