memutihkan gigi

6 Metode Memutihkan Gigi Secara Alami, Cepat, dan Aman

Blog Terbaru

Cara Memutihkan Gigi – Senyuman adalah salah satu elemen penting dalam menambahkan daya tarik pada seseorang. Tak pelak, gigi yang bersih dan putih akan secara otomatis menjadi fokus perhatian. Oleh sebab itu, saat ini, banyak pria dan wanita yang semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan gigi mereka agar terlihat bersih dan cerah.

Seiring dengan kesadaran ini, pemutih gigi telah menjadi pilihan yang diminati oleh banyak individu. Ada berbagai jenis pemutih gigi, termasuk pasta gigi, strip pemutih gigi, dan bubuk pemutih gigi, yang dapat digunakan secara teratur untuk mencapai hasil pemutihan gigi yang diinginkan. Dalam konteks ini, kami akan merangkum enam metode alami yang dapat digunakan untuk memutihkan gigi.

Beberapa Cara yang Dapat Memutihkan Gigi

  1. Manfaatkan Pasta Gigi Berbasis Probiotik dengan Arang Aktif

Saat ini, bermunculan berbagai varian pasta gigi yang dirancang untuk memutihkan gigi. Namun, apakah Anda pernah mendengar tentang pasta gigi yang mengandung probiotik arang aktif? Arang aktif merupakan solusi alami untuk mencerahkan gigi tanpa perlu mengandalkan bahan pemutih atau bahan kimia keras yang sering digunakan dalam produk pemutih konvensional. Kemampuan arang aktif dalam menghilangkan noda dari anggur, kopi, teh, dan tembakau terbukti cepat dan efektif.

6 cara memutihkan gigi
6 cara memutihkan gigi

Selain itu, seperti halnya mikrobioma yang ada di dalam usus, mikrobioma juga dapat ditemukan di rongga mulut. Pertumbuhan berlebihan bakteri yang tidak diinginkan dapat mengakibatkan masalah bau mulut dan bahkan gangguan gusi. Pasta gigi yang mengandung probiotik mampu menjaga kesehatan gigi dan gusi dengan cara mempromosikan pertumbuhan bakteri baik dan mengurangi jumlah bakteri patogen.

  1. Praktekkan Metode Oil Pulling untuk Memutihkan Gigi

Oil pulling, sebuah praktik tradisional yang berasal dari India, telah terbukti efektif dalam meningkatkan kebersihan mulut serta membantu mengeliminasi racun dari tubuh. Metode ini melibatkan penggunaan minyak yang diterapkan dalam mulut untuk mengatasi bakteri, yang seringkali dapat berkembang menjadi plak dan mengakibatkan perubahan warna gigi menjadi kuning.

Baca Juga  6 Jenis Bunga Kecil yang Mempercantik Ruangan dan Taman Anda

Minyak kelapa telah menjadi pilihan yang populer dalam praktik ini, karena selain rasanya yang enak, minyak kelapa juga dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan. Minyak ini kaya akan asam laurat yang dikenal akan kemampuannya untuk mengurangi peradangan dan mengatasi bakteri.

Cara melakukan oil pulling adalah dengan mengambil satu sendok makan (15 ml) minyak kelapa dan mengonsumsinya, lalu dorong dan tarik minyak tersebut melalui rongga mulut selama 15-20 menit. Penting untuk diperhatikan bahwa minyak kelapa berbentuk padat pada suhu ruangan, sehingga mungkin perlu beberapa saat hingga meleleh sebelum mulai proses oil pulling.

Penting juga untuk mencatat bahwa setelah selesai, minyak kelapa sebaiknya tidak dibuang ke dalam saluran pembuangan, karena dapat mengeras kembali dan menyebabkan penyumbatan. Tidak seperti beberapa metode pemutihan gigi lainnya, oil pulling tidak berisiko mengenai paparan gigi terhadap asam atau bahan kimia yang dapat merusak enamel. Sehingga, praktik ini dianggap aman untuk dilakukan secara harian.

  1. Penerapan Soda Kue untuk Memutihkan Gigi

Soda kue, dengan sifat memutihkan alaminya, telah menjadi bahan yang umum digunakan dalam pasta gigi komersial. Dikenal sebagai abrasif ringan, soda kue mampu membantu menghilangkan noda yang menempel di permukaan gigi. Lebih dari itu, soda kue menciptakan suasana basa di dalam rongga mulut, yang efektif dalam mencegah pertumbuhan bakteri.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan soda kue tidak akan memberikan hasil instan dalam pemutihan gigi. Meskipun demikian, efek perubahan warna gigi akan terlihat seiring berjalannya waktu. Untuk mengaplikasikan soda kue guna memutihkan gigi, Anda dapat mencampurkan satu sendok teh (6 gram) soda kue dengan dua sendok teh (5 ml) air, hingga membentuk pasta, dan kemudian menggunakannya untuk menyikat gigi. Penggunaan soda kue ini sebaiknya dibatasi hingga beberapa kali dalam seminggu.

  1. Konsumsi Beragam Buah dan Sayur
Baca Juga  12 Metode Efektif untuk Mengatasi Masalah Rambut Rontok dengan Pendekatan Alami

Gaya hidup makanan yang kaya akan buah dan sayuran tidak hanya memberikan manfaat positif untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga berdampak pada kesehatan gigi Anda. Meskipun bukan pengganti dari rutin menyikat gigi, buah-buahan dan sayuran yang renyah dapat membantu mengurangi plak ketika Anda mengunyahnya. Ada dua jenis buah, yaitu stroberi dan nanas, yang dikenal memiliki potensi dalam pemutihan gigi.

Gabungan stroberi dan soda kue telah menjadi cara alami yang digemari oleh beberapa selebriti untuk memutihkan gigi. Para pendukung metode ini berpendapat bahwa asam malat dalam stroberi mampu mengurangi perubahan warna gigi, sementara soda kue membantu menghilangkan noda. Walau stroberi dapat membantu mengikis lapisan gigi dan menjadikannya tampak lebih cerah, namun, perlu dicatat bahwa mereka mungkin tidak mampu mengatasi noda yang lebih dalam pada gigi.

Di sisi lain, nanas juga dikaitkan dengan kemampuan pemutihan gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel yang mengandung bromelain, sejenis enzim yang ditemukan dalam nanas, dapat berkontribusi dalam menghilangkan noda pada gigi.

  1. Pentingnya Rutin Menyikat Gigi dan Flossing untuk Kesehatan Gigi

Walaupun perubahan warna gigi terkadang merupakan proses alami yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia, sebagian besar perubahan warna ini disebabkan oleh akumulasi plak pada gigi. Keberadaan plak ini bisa menghambat kecerahan gigi. Oleh karena itu, rutin menyikat gigi dan membersihkan gigi memiliki peran vital dalam menjaga agar gigi tetap putih dengan mengurangi jumlah bakteri dalam rongga mulut dan mencegah plak menumpuk.

Selain itu, kegiatan flossing secara teratur juga memiliki manfaat besar. Flossing membantu menghilangkan partikel makanan dan plak yang bisa tersembunyi di antara gigi dan sepanjang garis gusi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Flossing juga mampu mengatasi bakteri penyebab bau mulut dengan lebih efektif daripada hanya mengandalkan penyikatan gigi, dan membantu mengurangi risiko terjadinya gigi berlubang, serta mengurangi kemungkinan timbulnya peradangan, bengkak, dan kemerahan pada gusi yang tidak hanya tidak menyenangkan, namun juga berpotensi berkembang menjadi masalah serius seperti penyakit gusi.

  1. Tindakan Pencegahan Noda pada Gigi Sebelum Terjadi
Baca Juga  Peringatan: 7 Dampak Serius dari Kebiasaan Menahan Kencing yang Sering Terjadi

Selain menjaga kebersihan gigi, langkah penting dalam menjaga gigi tetap bersih dan putih adalah mencegah timbulnya noda pada gigi sebelum perubahan warna terjadi. Minuman seperti kopi, anggur merah, soda, dan buah beri hitam dikenal sebagai penyebab noda gigi. Namun, ini tidak berarti Anda harus sepenuhnya menghindarinya; yang penting adalah membatasi jumlah paparan langsung terhadap gigi.

berbagai cara memutihkan gigi

Salah satu langkah yang dapat diambil adalah menggunakan sedotan saat mengonsumsi minuman tersebut. Selain itu, praktik sikat gigi sekitar 60 menit setelah mengonsumsi makanan atau minuman tersebut dapat membantu meminimalkan pengaruhnya terhadap warna gigi.

Dalam rangka mencapai gigi yang lebih cerah, keenam metode di atas merupakan opsi yang bisa Anda coba secara berkala. Penting untuk diingat bahwa perubahan dalam warna gigi tidak akan terjadi secara instan, namun melalui praktik yang lebih aman dan berkesinambungan.